Melacak dari Bintang: Startup Menyediakan Deteksi Dini Kebakaran Hutan dari Luar Angkasa

Menurut Earth System Science Data, kebakaran hutan bertanggung jawab atas sekitar 6 persen dari emisi CO2​ planet ini. Musim kebakaran semak di Australia pada 2019–2020 saja telah meluluhlantakkan lebih dari 46 juta hektar lahan, termasuk hilangnya hampir setengah miliar mamalia, burung, dan reptil.OroraTech, anggota NVIDIA Inception, mengatasi masalah ini secara langsung dengan layanan deteksi dan pemantauan kebakaran hutannya.

Menggabungkan data terutama dari satelit, tetapi juga dari kamera berbasis darat, observasi udara, dan informasi cuaca lokal, startup yang berbasis di Munich ini menghadapi tantangan untuk mencegah salah satu bencana paling umum saat ini. "Kebakaran hutan adalah fenomena alam — tetapi pemanasan global memperburuknya," kata Björn Stoffers, salah satu pendiri perusahaan. "Ada lebih banyak kekeringan, serangan hama, suhu yang lebih tinggi, dan manusia membangun rumah di area rawan kebakaran hutan. Tujuan kami adalah memantau kebakaran hutan di seluruh dunia dan mendeteksi setiap kebakaran dalam waktu 30 menit."

Deteksi dari Awal hingga Akhir

Data menunjukkan bahwa pemanasan global mungkin terjadi lebih cepat dari yang kita duga. Suhu meningkat, tingkat karbon dioksida berada pada titik tertinggi, dan peristiwa cuaca ekstrem semakin sering terjadi. Mencegah kebakaran hutan adalah salah satu cara untuk mengurangi sebagian besar emisi CO2​, belum lagi menyelamatkan nyawa dan properti.

OroraTech menyediakan fitur penilaian risiko untuk membantu memantau area sebelum kebakaran hutan muncul. Pendekatan holistiknya menganalisis indeks risiko kebakaran, lapisan partikel angin, serta tingkat kehijauan vegetasi dan kelembapan untuk menyoroti area rentan di mana potensi kebakaran dapat dengan mudah menyebar.

Deteksi dini dan pemantauan waktu nyata (real-time) digunakan selama kebakaran hutan aktif. Menggunakan citra dari 19 satelit dan banyak kamera berbasis darat, sistem perusahaan dapat mendeteksi kebakaran hutan bahkan di daerah terpencil dan kemudian menyajikan visual area dan perkembangan kebakaran dari waktu ke waktu.Di Cagar Alam Khusus Niassa, Mozambik, Wildlife Conservation Society telah memanfaatkan sistem OroraTech dengan baik. Peringatan kebakaran hutan memungkinkan penjaga hutan mencegah sebuah perkemahan dasar terbakar, dengan jarak hanya 100 meter antara kamp dan kobaran api. Sistem ini juga menyediakan analisis kerusakan untuk meninjau polusi udara, asal api, dan area yang terbakar setelah kebakaran hutan terjadi.

Kecepatan Adalah Kunci

Meskipun OroraTech sudah mempercepat pencegahan dan deteksi kebakaran hutan melalui layanannya, ada keterbatasan dalam berbagi satelit dengan pengguna lain. Jangkauan tidak selalu tersedia, dan pengunduhan data bisa memakan waktu hingga 1,5 jam. Kebakaran hutan tidak dikenal karena membuang-buang waktu. Bahkan, di padang rumput, mereka dapat bergerak hingga 14 mil per jam.

Tahun ini, OroraTech meluncurkan nanosatelit AI miliknya sendiri dengan sistem NVIDIA Jetson Xavier NX di dalamnya. Modul ringkas berdaya rendah ini menghasilkan hingga 21 triliun operasi per detik komputasi terakselerasi hanya dengan 15 watt. Modul ini menjalankan jaringan saraf modern secara paralel dan dengan cepat memproses data dari beberapa sensor beresolusi tinggi. Data dikirim dalam waktu 2-3 menit setelah kebakaran hutan terjadi untuk tindakan segera di lapangan.

Satelit mini ini dapat dibangun, diluncurkan, dan dioperasikan dengan biaya yang jauh lebih kecil daripada satu satelit besar dengan menggunakan sensor yang lebih kecil — memungkinkan OroraTech untuk dengan mudah meluncurkan konstelasi lebih dari 100 satelit dan mencapai jangkauan planet yang jauh lebih baik.

Dari Satelit Menjadi Startup

Stoffers, Thomas Grübler, Florian Mauracher, dan Rupert Amann mendirikan OroraTech pada tahun 2018 sebagai spin-off dari Technical University of Munich, tempat mereka meneliti teknologi ruang angkasa dan satelit. Kini, dengan lebih dari 50 karyawan secara internasional, OroraTech telah menjadikan misinya untuk merevolusi manajemen kebakaran hutan di seluruh dunia.

Upaya perusahaan ini mendapat dorongan dari NVIDIA Inception, sebuah program akselerator yang menawarkan dukungan go-to-market, keahlian, dan teknologi untuk startup AI, ilmu data, dan HPC. "Menjadi anggota Inception telah membantu perjalanan kami, dengan dukungan pelatihan, akses ke perangkat keras, dan visibilitas di acara networking dan venture capital," kata Stoffers.

Melihat kembali data kebakaran hutan sebelumnya, OroraTech yakin teknologinya akan menyelamatkan area hutan yang luas. Ke depan, mereka berupaya membantu memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang utama, seperti komunitas berkelanjutan, aksi iklim, dan mendukung kehidupan di darat. Itu bukanlah pencapaian kecil bagi seorang inovator kecil namun berkembang yang menghadapi dunia, satu kebakaran hutan pada satu waktu.